Template information

Google Plus

Entri Populer

Cerita Legenda Telaga Warna

Posting Komentar
Telaga Warna Bogor Jawa Barat

Di daerah Jawa Barat, pada zaman dulu kala ada sebuah kerajaan yang makmur dan sejahtera. Raja sangat baik hati dan bijaksana, sehingga rakyat tak ada yang kelaparan, semua sangat mencintai sang raja mereka. Harta kekayaan sangat melimpah tak kurang suatu apa, namun hanya satu yang belum dipunyai raja, yaitu seorang anak dari permaisuri tercinta.


Raja sangat resah karena umur permaisuri yang tak muda lagi dan mereka belum juga memiliki buah hati. Suatu saat raja dan permaisuri meminta saran kepada patih kerajaan.

“Patih, adakah saran darimu tentang permasalahanku ini?” tanya sang raja.

“Ampun raja, hamba tidak berani sembarangan memberi saran, namun hamba punya satu saran yang mungkin raja menyetujuinya” jawab patih.

“Apa saranmu, patih?” tanya raja.

“Bagaimana jika raja dan permaisuri mengadopsi seorang anak, barangkali itu bisa memancing agar permaisuri hamil” jawab patih.

“Aku tidak mau, aku hanya ingin punya anak kandung” ucap raja.

Tiba-tiba patih teringat pada pertapa sakti di tengah gunung, dan menyarankan raja agar untuk menemuinya. Raja dan prajurit menuju lembah disebuah gunung, lalu menemui pertapa itu. Atas saran pertapa itu, raja diminta untuk mengasingkan diri atau bersemedi di lembah pertapa itu.

Raja pun menyanggupinya, mulailah raja bertapa. Setelah sekian lama raja dalam pertapaan, tiba-tiba ada suara bisikan.

“Kau raja yang baik hati, rakyatmu sangat menyukaimu, sudah sepantasnya kamu mendapatkan anugrah ini, hentikanlah pertapaanmu. Istri akan segera hamil dan mempunyai anak” bisik suara itu.

Setelah itu raja pulang ke kerajaan, tak lama setelah itu, sang permaisuri ternyata hamil, kabar kehamilan permaisuri menyebar ke seluruh kerajaan. Semua seisi kerajaan sangat senang mendengar kamu itu. Sementara di luar kerajaan rakyat sangat bersuka cita atas kehamilan permaisuri.

Beberapa bulan terlalu berlalu, dan sang permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Bayi itu lucu dan seluruh rakyat kerajaan sangat mencintainya. Bayi itu kini sudah dewasa dan menjadi seorang putri kerajaan yang sangat cantik jelita. Namun karena didikan sang raja yang memanjakan sang putri, sehingga kelakuan sang putri menjadi sangat manja.

Pada saat sang putri merayakan hari kelahirannya, banyak yang datang ke kerajaan memberi hadiah, hingga hadiah bertumpuk-tumpuk di kerajaan. Namun ada sebuah kejadian yang tidak di duga. Saat rakyat kerajaan memberi hadiah sebuah kalung kepada sang putri, tiba-tiba hadiah itu dibuang hingga kalung itu hancur.

“Hadiah macam apa ini, kalung jelek sekali” ucap sang putri sambil melempar kalung itu.

Melihat kejadian itu, raja sangat kecewa sekali, begitu juga permaisuri langsung menangis. Tak sepantasnya putri kerajaan melakukan hal itu. Rakyat yang hadir di kerajaan pun sangat kecewa terhadap kelakukan sang putri. Semua yang hadir di pesta itu ikut menangis, sehingga kerajaan itu tenggelam. Penyesalan sang putri tidak berguna, semua sudah terjadi. Air mata itu membentuk sebuah telaga yang indah, telaga itu memantulkan warna dari kalung hadiah rakyat kerajaan yang dibuang sang putri. Kini tempat itu sekarang menjadi sebuah telaga yang sering disebut dengan Telaga Warna

Demikianlah Legenda Asal Usul Telaga Warna. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar