Template information

Google Plus

Entri Populer

Mengenal Indahnya Burung Paok Pancawarna

Posting Komentar
Mengenal Indahnya Burung Paok Pancawarna


Bila ditanyakan tentang burung Paok Pancawarna mungkin hanya sedikit dari para pembaca yang mengenal ataupun pernah melihatnya di alam liar. Ya, hal ini terasa wajar sebab burung Paok Pancawarna memang bukan bagian dari jenis burung ocehan yang umum dipelihara ataupun sering diikutkan dalam perlombaan. Selain itu, kebanyakan dari para pembaca pastinya mengenal burung Pancawarna yang sempat terkenal di tahun 1990-an dan sampai sekarang pun banyak orang yang memeliharanya untuk dijadikan burung masteran. Tapi antara burung Paok Pancawarna dan burung Pancawarna merupakan jenis burung yang berbeda. Hanya saja, kita tetap juga perlu mengenal burung Paok Pancawarna sebagai jenis burung ocehan yang belum umum diketahui orang-orang.

Burung Paok Pancawarna merupakan jenis burung ocehan endemik yang daerah persebarannya hanya terbatas di wilayah hutan Indonesia saja. Keberadaan burung endemik ini di hutan kita dapat dijumpai hanya di daerah Pulau Jawa dan Bali. Di alam liar biasanya burung ini mendiami hutan dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian dapat mencapai 1500 meter di atas permukaan laut. Dengan terbatasnya daerah yang menjadi habitat dan keberadaannya di alam liar membuatnya tentu tidak banyak diketahui orang kecuali yang sedang pergi ke area dataran tinggi.

Kehidupan burung Paok Pancawarna di alam liar biasanya mendiami area hutan primer dan sekunder tertutup sebagai tempat tinggalnya. Sewaktu bergerak di siang hari seringnya burung bercorak warna indah ini bersembunyi dibalik lebatnya hutan dengan sesekali berjalan di tanah dan terkadang hanya mengeluarkan kicauannya saja. Jenis makanan yang setiap hari disantapnya di hutan berasal dari serangga kecil dan hewan lain seperti semut, siput atau keong, cacing, rayap, dan ulat. Lalu sarang yang disusunnya tampak berbentuk mirip bola dengan ada rongga sebagai pintu masuknya. Waktu berkembangbiak bagi burung Paok Pancawarna berlangsung sekitar bulan Januari sampai Maret dan September ke Oktober dengan jumlah telur yang dierami indukkan dapat mencapai 5 butir.

Adapun ciri fisik burung yang bernama latin Pitta Guajana ini memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang sekitar 22 cm. Corak warna bulunya tergolong bervariasi seperti adanya warna kuning keemasan, hitam pekat, cokelat tua, putih, dan biru tua. Warna kuning keemasan tampak menutupi sebagian besar tubuhnya mulai dari bagian atas mata berupa garis tebal, tenggorokan, dada, perut, dan tunggirnya. Pada bagian bawah tubuhnya tersebut warna kuning keemasan membentuk pola bergaris secara horizontal yang berpadu dengan warna hitam. Lalu warna hitam terlihat menutupi di bagian mahkota kepala, sisi wajah, dada, perut, tunggir, sisi pinggir bawah sayap, dan bagian bawah ekornya. Warna cokelat tua terdapat di bagian punggung dan sayapnya saja. Warna putih terlihat sedikit di bagian pinggir bawah sayap dan tenggorokannya. Dan warna biru tampak di bagian leher dan atas ekornya.

Ciri lainnya yang perlu dicermati dari burung Paok Pancawarna ini adalah tubuhnya terlihat agak besar tepatnya di bagian dada dan perut seperti membusung. Paruhnya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dan tampak agak tebal. Ekornya berukuran sedang yang terdiri dari beberapa helai bulu saja. Kakinya yang berwarna abu-abu kehitaman berukuran agak panjang dan tampak kurus. Lalu matanya yang bulat berukuran agak besar dengan pupil berwarna hitam dan lingkarannya yang berwarna cokelat.

Sedangkan ciri kicauan burung yang dalam bahasa Inggris di panggil Banded Pitta ini terdengar nyaring dengan volume yang agak tinggi. Bunyi kicauannya bertempo lambat dengan nada yang terpotong-potong. Selain itu, suara kicauannya terdengar agak monoton dengan lebih sering mengucapkan “pa-oh... pa-oh” yang diulangi secara terus menerus sambil sesekali mengeluarkan suara lembut seperti “parrrr”.

Nah, begitulah ulasan seputar burung Paok Pancawarna yang habitatnya hanya terbatas di wilayah Indonesia saja. Selain itu, corak warna bulunya pun tergolong lumayan indah dengan variasi yang membungkus bulu-bulunya. Hanya saja, mengingat burung Paok Pancawarna sebagai burung endemik maka ada baiknya tidak menangkap atau memeliharanya mengingat dapat mengganggu populasinya di alam liar. Untuk itu bagi Anda yang tertarik dengan suara kicauannya maka dapat menyimpannya dari internet. 

Related Posts

Posting Komentar