Template information

Google Plus

Entri Populer

Mengenal Lebih Dekat Burung Pekaka Emas yang Dilindungi

Posting Komentar
Mengenal Lebih Dekat Burung Pekaka Emas yang Dilindungi

Bila ditanyakan seputar burung Pekaka Emas mungkin akan banyak yang merasa bingung maupun tidak mengetahuinya. Hal tersebut dirasa wajar sebab burung Pekaka Emas memang bukan jenis burung ocehan yang sering dibicarakan orang-orang. Apalagi jenis burung Pekaka Emas termasuk jenis burung yang keberadaannya dilindungi pemerintah sehingga tidak diperbolehkan untuk menangkap maupun memeliharanya. Hanya saja, kita tetap perlu mengenalnya lebih dekat terkait ciri fisik, habitat, penyebaran, dan perilakunya. Untuk itu pada tulisan ini coba menguliknya agar semakin banyak yang mengenal burung Pekaka Emas.

Burung Pekaka Emas merupakan salah satu jenis burung yang keberadaannya dilindungi oleh pemerintah dalam peraturan perundang-undangan. Keberadaannya tidak hanya terdapat di wilayah hutan Indonesia tapi juga tersebar di berbagai negara Asia lainnya seperti India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Penyebaran burung Pekaka Emas di tanah air terdapat di pulau besar maupun kecil yang meliputi Pulau Sumatera, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, Lingga, Pulau Simeulue, Kepulauan Banyak, Pulau Nias, Kepulauan Batu, Kepulauan Mentawai, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores.


Kehidupan burung yang bernama latin Pelargopsis Capensis ini di alam liar biasanya berada di area dataran rendah. Area dataran rendah yang menjadi tempat tinggalnya berada di sekitaran sungai besar, area hutan mangrove, dan pinggir pantai. Kebiasaan burung Pekaka Emas saat mencari makanan sering bertengger di batang kayu yang sudah mati dan akan terbang menukik untuk memburu makanannya yang muncul dari permukaan air sungai. Jenis makanan yang sering disantapnya berupa ikan yang berukuran sedang.

Adapun ciri fisik burung Pekaka Emas memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar dengan panjang sekitar 35 cm. Corak warna bulunya tampak indah dengan warna yang bervariasi seperti abu-abu kehitaman, putih, biru tua, jingga, dan merah. Warna abu-abu kehitam terlihat hanya menutupi area mahkota kepala, sisi wajah, dan dekat tengkuknya. Warna biru tua tampak di bagian area atas tubuhnya seperti punggung, sayap, dan ekornya. Warna putih terlihat di sekitaran pangkal tenggorokan, sisi bawah wajah, area dekat tengkuk, dan sisi bawah sayapnya. Warna jingga tampak di area bawah tubuhnya yang meliputi bagian tenggorokan, dada, perut, dan sampai ke tunggirnya. Lalu warna merah tersebut menutupi paruh dan keseluruhan kakinya.

Ciri lainnya yang perlu diketahui dari burung Pekaka Emas adalah paruhnya yang berukuran cukup panjang dan lebar. Matanya berwarna hitam kecokelatan tampak bulat dengan ukuran yang agak besar dan memiliki sorot yang tajam. Sayapnya juga berukuran cukup panjang dan lebar hingga mencapai pangkal ekornya. Ekornya yang berwarna kebiruan tua ini terlihat cukup panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang agak lebar. Begitu juga dengan kakinya yang berwarna merah memiliki ukuran sedang dan berbentuk agak besar.

Nah, ciri kicauan burung yang dalam bahasa Inggris dipanggil Stork-billed Kingfisher ini bersuara agak parau dan sedikit melengking. Volume kicauannya terdengar cukup tinggi dengan tempo yang tidak terlalu rapat. Bunyi kicauannya tampak seperti “wiak...wiiaakk” dan sesekali terdengar seperti suara ketawa dengan nada “kakk... kakk.. kakk”. Akan tetapi saat burung Pekaka Emas sedang dalam keadaan terancam biasanya mengeluarkan kicauan bernada tajam dan volume cukup kencang.

Yup, sampai sinilah uraian seputar burung Pekaka Emas yang memiliki ciri fisik lumayan unik dengan bunyi kicauan yang cukup lantang dan tajam. Untuk itu dengan membaca artikel ini sampai tuntas kiranya dapat menambah wawasan kita sekalian seputar burung yang dilindungi pemerintah.

Related Posts

Posting Komentar