Template information

Google Plus

Entri Populer

Dongeng Anak Paud Kesombongan Beruang

Posting Komentar
Dongeng Beruang Yang Sombong

Dongeng Anak Paud kali ini tentang seekor beruang yang sangat buas, beruang itu selalu membuat kegaduhan di hutan. Banyak sekali hewan lainnya yang takut kepadanya. Apabila beruang itu marah, tak segan-segan ia menyerang siapapun yang ia temui, ia merasa tak terkalahkan. Itulah watak sombong yang tidak boleh di tiru. Selain sombong, ia juga sangat rakus, sering sekali ia merebut makanan hewan lain.

Pada suatu saat datanglah rombongan gajah yang sedang lewat di hutan, rombongan gajah itu berhenti sejenak untuk istirahat. Karena cuaca sangat panas, salah satu anak gajah sedang mencari minum di sungai. Namun tiba-tiba.

“Siapa yang menyuruh kamu minum di sungai ini!!?” teriak beruang.

“Bukannya siapapun boleh minum air di sungai ini?” jawab anak gajah.

“Hewan-hewan disini tak ada yang berani minum di sungai ini, kenapa kamu lancang sekali heii anak gajah” sahut beruang.

“Baiklah, aku tidak akan membuat masalah disini, karena kami hanya lewat. aku tidak akan minum air di sungai ini” jawab anak gajah.

Beruang itu dengan congkaknya tertawa, tak ada yang berani dengan dia. Anak gajah mengalah dan tidak jadi minum di sungai, walau sebenarnya dia sangat haus sekali karena perjalanan jauh. Ketika kembali ke rombongannya, anak gajah itu terlihat sedih.

“Mengapa kamu murung sekali?” tanya gajah lainnya.

“Aku haus sekali, di belakang semak-semak ada sebuah sungai, namun aku tidak berani minum disana” jawab anak gajah.

“Mengapa kamu takut?, apa ada yang menganggumu?” tanya gajah lainnya lagi.

“Disana ada seekor beruang, tadi waktu aku kesana, dia tidak ijinkan aku minum di sungai” jawab anak gajah.

Mendengar cerita anak gajah itu, gajah lainnya jadi marah. Ia merasa di sepelekan oleh beruang sombong itu. Namun anak gajah tidak ingin membuat keributan, ia meminta untuk tidak membalas beruang.

“Sudahlah paman, lebih baik kita lanjutkan perjalanan” pinta anak gajah.

Setelah mereka berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan untuk memberi pelajaran kepada beruang itu.

“Kalian tidak usah ke sungai, cukup aku saja yang kesana dan memberi pelajaran beruang sombong” ucap pimpinan gajah.

Mereka setuju dan menunggu di tempat itu sampai pimpinan gajah kembali. Sementara pimpinan gajah itu sampai di tepi sungai, ia sengaja ingin minum disana. Sambil melirik kesana sini, pimpinan gajah itu langsung mengambil air di tepi sungai.

Beruang mengintip dari semak-semak, tanpa berpikir panjang ia langsung berlari menuju pimpinan gajah itu.

“Apa yang kamu lakukan disini?, berani-beraninya kamu minum di sungai ini!!” teriak beruang.

“Aku minum karena aku sedang haus, mengapa aku tidak boleh minum di sungai ini?” tanya pimpinan gajah.

“Karena aku yang menguasai sungai ini, siapapun tak boleh minum di sungai ini kecuali aku sang penguasa disini” ucap beruang sombong.

“Kalau begitu maafkan aku, aku tidak tahu jika ada penguasa sungai disini” sindir pimpinan gajah.

“Kamu mengejek aku ya?, takkan ku biarkan kamu pergi begitu saja” ancam beruang.

“Apa yang akan kamu lakukan kepadaku?. Sungai ini milik umum, siapapun boleh minum disini, kamu tidak punya hak untuk melarang siapapun minum di sungai ini” jawab pimpinan gajah.
Beruang itu terus mengancam pimpinan gajah, bahkan kata-katanya lama-lama sangat menyakitkan, namun pimpinan gajah masih sabar menghadapi beruang yang sombong itu.

“Sekarang aku akan pergi dari sini, aku hanya lewat di hutan ini dan tidak ingin membuat masalah disini” ucap pimpinan gajah.

“Takkan ku biarkan kamu pergi dari sini sekarang sebelum kamu bersujud minta maaf dan mengakui kekalahanmu” teriak beruang.

“Jika aku tak mau, kamu mau apa?” jawab pimpinan gajah.

“Aku akan menyerangmu dan menjadikan kamu sebagai makan siangku” ucap beruang.

“Kalau begitu majulah, aku akan memberimu pelajaran atas kesombonganmu itu” tantang pimpinan gajah.

Beruang itu langsung berlari dan menyerang pimpinan gajah, tampaknya ia sangat marah sekali. Pimpinan gajah itu sangat tenang menghadapi si beruang. Ketika beruang berlari dan siap-siap menerkam pimpinan gajah, kejadian tak terduga terjadi.

Dengan belalai nya, pimpinan gajah langsung membanting beruang dan terkapar di tepi sungai. Sekali banting beruang itu langsung kalah dan mendapat pelajaran atas kesombongannya.

“Sebenarnya aku tidak mau berbuat seperti ini, kamu yang memaksaku melakukan semua ini” ucap pimpinan gajah.

“Pasti kamu juga mengancam semua hewan-hewan di hutan ini?” tambahnya.

“Maafkan aku, aku mengaku salah” ucap beruang.

Akhirnya pimpinan gajah memanggil semua penghuni di hutan itu, ia mengatakan sesuatu.

“Kalian mulai hari ini boleh minum di sungai ini, tidak usah takut lagi dengan ancaman beruang” kata pimpinan gajah.

Semua pun bersorak dan sangat senang sekali, akhirnya mereka tidak perlu jauh-jauh mencari minum di sungai. Beruang itu akhirnya malu dan pergi, sementara rombongan gajah melanjutkan perjalanannya.

“Jangan sombong karena kelebihanmu. Tetaplah rendah hati, dan lakukan sesuatu yang berarti.”

Demikianlah Dongeng Fabel Untuk Anak Paud. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar